Lingkaranberita.com, SANGATTA – Bunda Pendidikan Usia Dini (PAUD) Kutai Timur (Kutim) Hj Siti Robiah melepas Kontingen Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kutim untuk mengikuti Porseni IGTKI – PGRI ke-X tingkat Nasional yang akan diselenggarakan di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, 11 hingga 14 Oktober 2023.
Pelepasan dilaksanakan di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Kutim di Bukit Pelangi, Sangatta, Minggu (8/10/2023) Pukul 10.00 WITA. Saat melepas, Siti Robiah didampingi Kabid PAUD dan PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutim Achmad Junaedi B.
“Dengan mengucapkan Bismilah kontingen Porseni Kabupaten Kutai Timur untuk Nasional saya lepas. Semoga perjalanan dan sampai pulang Kembali dalam keadaan sehat walafiat , selamat dan mendapatkan hasil yang terbaik,” kata Bunda PAUD.
Usai pelepasan Siti Robiah menjelaskan lomba ini merupakan kegiatan 4 tahunan yang merupakan agenda Pengurus Pusat IGTKI PGRI. Tahun ini akan melombakan 10 cabang. Dari Kaltim ini setiap daerah mendapatkan satu tugas untuk mengikuti satu lomba. Jadi 10 lomba dibagi 10 kabupaten dan kota.
“Kutim kebagian (lomba) tari dan yang menciptakan tari yakni guru dari TK ABA 2 serta guru YPPSB membuat skenario hingga gerakannya. Mudah-mudahan tarian ini, tarian gembira dan mudah dipahami oleh anak-anak. Mudah-mudahan ini dapat memberikan inspirasi dan bisa menggugah juri supaya kita menjadi yang terbaik,” harap Siti Robiah yang juga istri Bupati Ardiansyah Sulaiman.
Sebagai Bunda PAUD Kutim, Siti Robiah berpesan agar perwakilan Kutim bisa terus menjaga kekompakan, menjaga nama baik diri dan Kabupaten. Agar masyarakat luar bisa mengenal Kutim karena memiliki warga berkepribadian dan karakter yang baik.
Terkait lomba, seluruh peserta diharapkan memberikan ayng terbaik. Sehingga kalau pun juara belum menghampiri, maka bisa menjadi amal baik di akhirat nanti.
Sementara Kabid PAUD dan PNF Achmad Junaedi mengatakan, Porseni tahun 2023 ini merupakan yang ke 10 tingkat Nasional. Kontingen Kutim berjumlah 19 orang, terdiri dari penari dan pendamping pelatih dan official.
“Jadi kami dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bidang PAUD dan Bunda PAUD sebagai mitra memberikan support dan motivasi berhubungan dengan kebutuhan. Mulai berangkat sampai kembali ke Sangatta,” kata Achmad Junaedi memberikan keterangan. (adv/kutim)