Lingkaranberita.com, BALIKPAPAN – Pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 2024 bakal berlangsung tak lama lagi. Untuk menyukseskan Pemilu legislatif, pemilukada hingga Pilpres tahun depan, diperlukan partisipasi dan dukungan semua pihak.
Termasuk peran Humas yang ada di Dinas Kominfo serta Bagian Komunikasi Pimpinan se-Kaltim. Peran penting kehumasan guna mendukung pemilu kali ini dibahas komprehensif Dalam Forum, Bakohumas Se- Kaltim 2023, di Swiss Bellhotel Balikpapan, Senin (10/7/2023).
Forum ini turut diikuti jajaran TNI, Polri, Kominfo se-Kaltim, Bagian Prokopim se-Kaltim, perwakilan instansi vertical, perusahaan serta lainnya. Dari Kutim hadir Kadis Kominfo Staper Ery Mulyadi serta beberapa Staf, dari Kominfo Staper maupun Prokopim Setkab Kutim.
Forum yang dibuka Sekretaris Provinsi (Sesptov) Kaltim Sri Wahyuni ini menghadirkan tiga narasumber. Dari Polda Kaltim, dari Bawaslu serta dari media Kaltim Post. Sebelum arahan Seskab, Kadis Kominfo Kaltim Muhammad Faisal sedikit menyampaikan laporan terkait kegiatan.
“Maksud diadakannya kegiatan ini adalah agar antara Humas dapat saling berkoordinasi, berkolaborasi dan bersinergi Dalam pengelolaan serta penyebarluasan Informasi terkait pemilu serentak tahun 2024,” jelas Kadis Kominfo Kaltim Muhammad Faisal.
Dengan tujuan meningkatkan kerja sama layanan informasi dan mengembangkan profesi Humas Dalam mempublikasikan pemilu serentak 2024. Agar tercipta pemilu yang aman dan nyaman. Sehingga banyak pihak turut mendukung dan berpartisipasi dalam pemilu.
Sedangkan Sesprov Kaltim Sri Wahyuni menjelaskan, Forum Bakohumas Kaltim Kali ini mengingatkan agar elemen dan lapisan masyarakat, terutama Humas harus bisa bekerja cepat dan masif. Dalam membantu penyebaran Informasi pemilu yang benar ke tengah masyarakat. Bergerak cepat Dalam mengklarifikasi dan mengimbangi serbuan berita bohong atau palsu yang dibuat oleh media massa, media daring atau oknum tak bertanggung jawab.
“Oleh sebab itu, peran Humas sangat penting sebagai publik relation antara lembaga dengan masyarakat sesuai dengan maksud diadakannya acara Bakohumas 2023,” kata Sri Wahyuni.
Agar Antar Humas di lingkungan organisasi Pemerintah Daerah yakni Pemprov, Pemkab/Pemkot, Instansi Vertikal, perguruan tinggi, BUMD, BUMD, serta lainnya dilingkup Kaltim, dapat saling bersinergi. Berkoordinasi, berkolaborasi dalam pengelolaan Dan penyebarluasan Informasi pemilu serentak 2024. “Sehingga tercipta suasana kondusif yang Aman dan sampai,” harap Sesprov Kaltim.
Jika disimpulkan, into dari forum ini adalah meningkatkan peran semua pihak untuk menyukseskan pemilu 2024 dan partisipasi masyarakat, melalui kegiatan publikasi diberbagai media, media massa hingga media sosial. Pasalnya, selain pemilih lama, target mengajak pemilih pemula yang merupakan milenial juga menjadi konsentrasi tersendiri. Merilis ajakan-ajakan agar para pemilih milenial mengerti, memahami pentingnya partisipasi pemilu. Sehingga mereka semangat terlihat menyukseskan pemilu tahun depan. Turut aktif menjaga rangkaian pelaksanaan pemilu agar tetap berjalan kondusif hingga selesai.
Kadis Kominfo Staper Kutim Ery Mulyadi selesai pembukaan menegaskan, arahan- arahan yang disampaikan oleh jajaran Pemprov Kaltim agar semua pihak bisa bersinergi menyukseskan pemilu sangat penting untuk didukung. Untuk itu, dia mengatakan, setelah Forum Bakohumas Kaltim 2023, pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan para pihak terkait di Kutim guna menindaklanjuti arahan dimaksud. Di awal tentunya menyampaikan perihal hasil Forum Bakohumas se-Kaltim ini kepada Bupati Kutim.
“Pastinya Pemkab Kutim akan memaksimalkan sinergi dengan semua pihak. Menyinkronkan dan memaksimalkan fungsi penyebarluasan Informasi terkait pemilu. Sehingga para pemilih memahami pentingnya sukses pemilu,” kata Ery yang hadir mengenakan pakaian dinas harian.
Selain itu, gencar mensosialisasikan pemilu kepada para generasi milenial yang merupakan pemilih pemula agar mereka antusias menjadi bagian dari pemilu. Pasalnya di Kaltim, jumlah pemilih pemula sangat potensial mencapai sekitar satu juta orang. Menyebarluaskan informasi yang benar dan menangkal berita bohong alias hoaks. Termasuk pula imbauan- imbauan kepada para ASN agar bersikap netral dan tidak terlihat politik praktis. (adv/kutim)