Lingkaranberita.com, Tenggarong- Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara menyemprot disinfektan untuk mencegah penyebaran virus flu burung.
Kegiatan ini dilakukan oleh petugas penyuluh lapangan (PPL) di masing-masing kecamatan pada kandang-kandang unggas milik pengusaha dan warga.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Kutai Kartansgara, Aji Gozali Rahman.
Ia mengatakan, penyemprotan disinfektan dilakukan untuk mewaspadai hewan ternak jenis unggas yang masuk dari Kalimantan Selatan (Kalsel).
Menyusul didapatinya unggas itik yang terjangkit Avian Influenza atau flu burung, yang disebabkan oleh virus influenza tipe A sub tipe H5N1.
“Selama ini kita terus menjalankan disinfektan ke kandang-kandang milik peternak di seluruh Kukar,” kata Aji Gazali, Sabtu (8/4/2023).
Ia menambahkan, penyemprotan disinfektan akan dilakukan secara rutin untuk mengendalikan penyakit hewan di Kutai Kartanegara.
Aji Gazali pun mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kebersihan dan kesehatan ternak unggas agar terhindar dari penyakit.
“Kami berharap kegiatan ini dapat membantu mencegah penyebaran virus flu burung di Kukar,” ujarnya.
Kendati begitu, Aji Gazali menegaskan hingga kini belum ada ternak yang terjangkit flu burung di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
“Tapi tim kami di lapangan tetap pasang mata dan telinga memantau keadaan. Sampai sekarang belum ada dan Kaltim masih zona hijau,” imbuhnya
Sebagaimana diketahui, Kementerian Kesehatan meminta masyarakat mewaspadai Kejadian Luar Biasa (KLB) flu burung.
Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara pun telah menyemprotkan disinfektan ke pasar-pasar unggas.
Penyemprotan disinfektan juga dilakukan di lokasi-lokasi komunitas pemelihara ternak, petelur, hingga peternak khusus daging potong.
Untuk itu, Aji Gazali mengingatkan agar warga tidak perlu khawatir mengonsumsi daging unggas, ayam, maupun bebek. Sebab, hingga saat ini belum ada laporan kasus flu burung di Kukar. (adv/kominfokukar*)