• SUSUNAN REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Lingkaran Berita
No Result
View All Result

Pemkab Kukar Sidak Pasar Ramadhan, Cek Bahan Makanan Berbahaya

07/04/2023
in KUKAR
0

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Samarinda melaksanakan sidak pasar ramadhan.

530
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Lingkaranberita.com, Tenggarong– Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Samarinda melaksanakan sidak pasar ramadhan.

Related Posts

Kerja Nyata Edi Damansyah Dapat Apresiasi Akademisi, Kukar Terus Maju

Tamat Sudah “Gelombang Darat” di Tama Pole, Wabup Kukar Tinjau Langsung Perbaikan Jalan

Ambulance Baru Hadir di Muara Jawa dan Muara Badak, Pemkab Kukar Jawab Kebutuhan Warga

Bupati Kukar Hadiri Tabligh Akbar di Tenggarong Seberang, Ribuan Jemaah Padati Ponpes Al Masyruriyah

Mereka melakukan pengambilan random sampling terhadap makanan dan minuman yang dijual di pasar Ramadan Jalan S.Parman dan Lorong Masjid Agung Sultan Sulaiman.

Assisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kutai Kartanegara, Wiyono mengungkapkan, pengambilan sample makanan secara acak di pasar ramadan memang rutin dilaksanakan setiap tahun, khususnya selama Ramadan.

Petugas melakukannya dengan cara membeli makanan dan minuman secara acak, setelah itu mengecek kandungan yang ada.

Harapannya tidak ditemukan zat atau bahan berbahaya lainnya yang tidak seharusnya digunakan dalam pembuatan makanan.

“Ini untuk menjaga kualitas makana yang dijual tetap aman. Masyarakat harus memastikan bahwa makanan atau takjil yang dikonsumsi tak berbahaya,” ujarnya, Jumat (7/4/2023).

Kepala BPOM Samarinda, Sam Lapik menjelaskan metode yang digunakan adalah rapid test untuk mengetahuinya tidak membutuhkan waktu lama.

“Karena kita rapid test, jadi tidak lama untuk mengetahui hasilnya. Cukup 5-10 detik saja,” jelasnya.

Jika nanti ditemukan makanan atau minuman yang mengandung bahan berbahaya, maka timnya akan melakukan tes lanjutan di laboratorium untuk mendapatkan hasil lebih jelasnya.

“Ada 25 sampel yang kami ambil baik makanan atau minuman. Dan semua hasilnya nihil, tidak ditemukan bahan berbahaya dari takjil yang dijual di Kutai Kartanegara,” jelasnya.

Dalam pemeriksaan kali ini tim berfokus untuk menemukan penggunaan 4 bahan yang semestinya tidak untuk makanan.

Di antaranya adalah Pewarna Tekstil, Rhodamine B, Metanil Yellow dan Formalin atau Boraks sebagai pengenyal bakso maupun cireng yang dijual di pasaran. (adv/kominfokukar*)

SendShare32
Next Post

Bingkisan Lebaran untuk 877 ASN di Kukar, Sekda: Wujud Kepedulian dan Kekeluargaan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular Posts

Terlaris di Balikpapan, Kursus Mengemudi di KAKA Driving Dijamin Pasti Bisa

by admin
09/11/2021
0
4.5k

Maksud Hati Merubah Nasib, Johanis Tinungki Pulang Tinggal Nama

by admin
22/08/2023
0
2.2k

Keluarga Sehat bersama Eco Enzyme

by admin
07/01/2023
0
1.8k

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
Hubungi Kami: admin@lingkaranberita.com

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.

No Result
View All Result
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.