Lingkaranberita.com, Tenggarong– Berbagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika terus digalakkan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutai Kartanegara.
Salah satunya dengan penetapkan desa Bersih Narkoba (Bersinar) dan Sekolah Bersinar.
Kepala Badan Kesbangpol Kukar, Rinda Desianti menggungkapkan, Kesbangpol menjadi leading sektor dan memfasilitasi dua lembaga.
Yakni, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) dan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).
Sejak 2020 hingga kini, setidaknya telah ditetapkan 11 Desa Bersinar dan tiga Sekolah Bersinar. Khusus sekolah berada di Kecamatan Loa Kulu, Muara Kaman, dan Samboja.
“Tiga tempat itu peredaran narkotikanya tinggi. Sasarannya SMP karena ini masa remaja yang labil,” ujar Rinda, Selasa (28/3/2023).
Tujuan pembentukan Sekolah Bersinar yakni untuk memberikan informasi pentingnya pencegahan bahaya penyalahgunaan narkoba bagi generasi muda atau pelajar.
Edukasi dan sosialisasi di sekolah sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada pelajar secara dini. Sehingga pencegahan dapat diminimalisir sedini mungkin.
“Kita tidak mungkin memberantas narkotika, tapi kita bisa melakukan upaya pendidikan kepada anak-anak tentang bahaya narkotika,” sambung Rinda.
Ditambahkannya, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kutai Kartanegara akan membangun kantor di rumah sakit lama, Jalan Imam Bonjol Tenggarong.
Hal ini sebagaimana peraturan BNN tentang minimal aturan lahan yang digunakan BNNK seluas kurang lebih 2.500 meter.
“Untuk lokasi BNNK, ada satu lahan yang sudah kami komunikasikan meskipun SK-nya belum keluar, di belakang rumah sakit lama,” pungkasnya. (adv/kominfokukar*)