Lingkaranberita.com, Penajam – Anggota Komisi II DPRD Penajam Paser Utara (PPU) Syarifuddin HR menyebutkan perlu adanya bantuan alat penggilingan padi untuk masyarakat PPU. Hal ini sebagai upaya untuk para petani dalam meningkatkan kualitas produksi beras lokal.

Pihaknya menginginkan produksi beras lokal PPU mampu bersaing dengan hasil produksi daerah lain. Hal ini sekaligus langkah untuk memenuhi kebutuhan pangan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kami juga mau melihat hasil beras petani PPU, dari kualitas medium menjadi premium,” ujarnya, Senin (20/3/2023).
Lanjutnya, produk beras yang dihasilkan petani lokal dinilai masih kategori beras medium. Hal ini disebabkan beberapa faktor seperti karena kondisi tanah pertanian, serta minimnya peralatan dan cara pengolahan padi yang masih tradisional.
Sehingga, pihaknya terus melakukan upaya agar kualitas beras para petani lokal bisa menjadi premium. Salah satunya dengan memberikan beberapa bantuan peralatan, sesuai usulan kelompok tani.
“Memang kualitas beras kami masih medium, karena alat-alat pertanian belum maju,” sebutnya.
Syarifuddin mengungkapkan, DPRD PPU mengupayakan pengadaan alat penggilingan padi atau RMU bagi beberapa kelompok tani. Ia mengatakan petani perlu dberikan bantuan Rice Milling Unit (RMU) berskala kecil sebagai mesin pengupas kulit gabah menjadi beras.

Selama ini, RMU yang ada di PPU dianggap belum memadai, sehingga beras yang dihasilkan usai penggilingan terdapat banyak patahan. “Kami mencoba tahun depan untuk pengadaan mesin RMU supaya kualitas beras menjadi premium,” katanya.
Adapun pengadaan RMU ini diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp100 juta, untuk mesin berukuran kecil. Syarifuddin menyebut, pengadaan RMU rencananya akan diakomodir melalui APBD Perubahan 2024 mendatang.
“Tahun depan ada yang mengusulkan Rice Miling Unit yang kecil, dan akan dieksekusi di (APBD) perubahan,” pungkasnya. (adv/dprdppu*)