Lingkaranberita.com, PENAJAM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten PPU, Syahrudin M Noor masih perlu adanya ditingkatkan di usia ke 21 Penajam Paser Utara (PPU). Terpenting ialah jawaban memenuhi tantangan untuk menyongsong pindahnya Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Kaltim.

Ia menganggap momen peringatan hari lahir (harlah) kabupaten ini waktu terbaik untuk mengavaluasi program prioritas yang akan disusun dan dijalankan. Sebab, harus diakui bersama masih ada program pembangunan yang perlu dibenahi.
“Dimana salah satu kecamatan kita masuk dalam IKN yaitu kecamatan Sepaku. Tentu menjadi momen yang tepat untuk segera berbenah, guna menyesuaikan perubahan,” ujarnya dalam Paripurna Istimewa, Sabtu (11/3/2023).
Ia menjabarkan tantangan yang diberikan ada pada berbagai sektor pembangunan. Mulai dari ketahanan pangan, pertanian, perdagangan, perindustrian hingga banyak lagi.
“Kita ketahui bersama penetepan Ibu Kota negara baru tersebut, tentunya Penajam Paser Utara sebagai wilayah yang berhubungan langsung dengan pemerintah Orotita IKN. Jadi sudah sewajarkan daerah harus mendapat efek domino yang positif,” bebernya.
Pindahnya IKN tersebut, secara otomatis menjadikan PPU sebagai daerah penyangga. Selain program penyokongnya, masyarakat juga diminta untuk dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan.

“Tantangan terbesar bagi masyarakat Kabupaten PPU untuk segera meningkatkan kualitas dan kemampuan kita berbagai segi kehidupan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Syahrudin menginginkan masyarakat bisa memanfaatkan imbas tersebut dengan tepat. Sementara, pemerintah daerah mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan.
“Pembangunan sumber daya manusia, infrastruktur, sosial budaya serta perekonomian masyarakat. Sudah barang tentu hal tersebut tidak bisa diraih dengan melakukan hal-hal yang normatif saja. Melainkan perjuangan langkah-langkah kongkret guna mewujudkan yang tercapaikannya tujuan yang kita harapkan,” pungkasnya. (adv/dprdppu*)