LINGKARANBERITA.COM, KUTAI TIMUR – Berbagai aktivitas pemerintahan tertunda sejak Corona Virus Disases Nenteen (Covid-19) melanda Indonesia, termasuk di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Namun kini semua kegiatan sudah mulai kembali normal, pasca pelonggaran yang diberikan pemerintah pusat. Pemkab Kutim pun tancap gas menjalankan kegiatan yang sempat tertunda. Salah satunya kegiatan yang bersentuhan dengan kesehatan.
Pemkab Kutim melalui Dinas Kesehatan kembali melanjutkan program imunisasi dalam rangka Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), yang di khususkan bagi anak umur 9 bulan sampai dengan 12 tahun.
Adanya percepatan jalannya BIAN dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur dr Bahrani, saat diwawancarai, Senin (21/11) 2022.
Bahrani mengatakan, di tahun 2022 ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencanangkan program BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) sebagai upaya menutup kesenjangan imunitas anak.
“Pelaksanaan imunisasi tersebut bertujuan untuk para anak berusia 9 sampai dengan 12 tahun yang waktu lalu belum sempat diimunisasi,” jelas Kadis Kesehatan Kutim.
Ia enegaskan, baru-baru ini pihaknya juga melakukan program BIAN yang berlangsung di Mapolres Kutim dengan sasaran kalangan murid sekolah diharapkan dapat memenuhi target. “Untuk pelajar sekolah Ishaallah bisa, karena banyak juga itu imunisasi yang harus kita kejar. Tapi terutama bian itu yang kita kejar terus,” ucapnya.
Dirinya menerangkan pada
penyelenggaraan BIAN memiliki imunisasi tambahan seperti (campak-rubella) dan imunisasi kejar (OPV, IPV dan DPT-HB-Hib). “Yang diperuntukkan bagi anak 9 bulan sampai 12 tahun,” kata Bahrani lagi.
Bahrani mengungkapkan adapun capaian target peserta BIAN sebanyak
80.000. “Agar imunisasi (BIAN) terus berjalan sukses maka Dinkes Kutim turut bekerja sama dengan
Dinas Pendidikan (Disdik) dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) untuk berkolaborasi mengejar capaian program vaksinasi tersebut,” bebernya.(*der/advkutim)