LINGKARANBERITA.COM, Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Ketahanan Pangan, memastikan pasokan beras produksi petani lokal dari kecamatan-kecamatan, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kutim.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Ketahanan Pangan Kutai Timur Awang Amir Yusuf. Dirinya menyebut jika petani Kutim mampu meraih swasembada pangan. Asal, semua kebutuhan petani dapat terpenuhi secara sempurna.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh dinasnya, dari 18 kecamatan di Kutai Timur, 7 diantaranya menjadi tumpuan Kutim dalam hal produksi beras. Yakni Kecamatan Kaliorang, Karangan, Kaubun, Teluk Pandan, Busang, Kongbeng, dan Long Mesangat. Mereka diandalkan lantaran kecamatan yang besar memberikan sumbangsih perekonomian Kutim, salah satunya melalui penghasil beras.
“Petani Kutai Timur mampu menghasilkan 65 persen lebih kebutuhan pangan di Kutim,” sebut Awang Amir.
Dari 7 Kecamatan itu, beras Kaubun lah yang menjadi salah satu beras lokal andalan warga. Bahkan, Bupati telah menginstruksikan kepada seluruh PNS Kutai Timur untuk membeli beras lokal tersebut.
Meskipun diakui, belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan dan menyandang predikat swasembada pangan. Akan tetapi hal itu sudah menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kutim.
Guna memaksimalkan produksi beras di 7 kecamatan tersebut, Dinas Ketahanan Pangan mengharapkan semua kebutuhan petani dapat dipenuhi. Seperti, pemanfaatan semua potensi lahan pertanian baik gunung dan sawah, penyempurnaan alat pertanian, pemantapan SDM dan kebutuhan penunjang lainnya seperti pupuk, pembuatan embung serta ditambah peluang pasar dan harga pangan ditingkatkan.
“Kalau sekarang memang kita sudah tercukupi semua. Karena selain dari ketersediaan kemandirian juga dibantu ketersediaan dari luar. Tetapi kita berharap ke depan bisa ketersediaan kemandirian secara utuh,” tambahnya.
Bahkan jika memungkinkan, Kutim menjadi contoh dan pemasok beras terbesar. Sehingga daerah lain tergantung kepada Kutim.
“Untuk itu, kecamatan-kecamatan yang menjadi pusat penghasil beras bisa terus dikembangkan. Semua jika bisa dijadikan lumbung beras,” harapnya.
Guna merealisasikan mimpi tersebut, diperlukan keterlibatan semua pihak. Tidak hanya dari pemerintah saja, akan tetapi para petani dan unsur terkait lainnya termasuk swasta di dalamnya. (der/advkutim)