• SUSUNAN REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Lingkaran Berita
No Result
View All Result

Tim PKM Unisma Teliti Ekstrak Patikan Kebo Sebagai Antivital Herbal

20/07/2022
in EDUCATION
0

PENELITIAN: Tim PKM Unisma yang lolos Pendanaan Belmawa Dikti Tahun 2022. Ketua tim Skim Riset Eksakta (PKM-RE).

539
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

LINGKARANBERITA.COM, MALANG – Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Islam Malang (Unisma) lolos Pendanaan Belmawa Dikti Tahun 2022. Ketua tim Skim Riset Eksakta (PKM-RE),

Related Posts

Dari Dapur ke Laboratorium: Temu Kunci Jadi Harapan Baru dalam Terapi Kanker Payudara

Mahasiswa UNISMA Ciptakan Inovasi “Permen Pakan dan Pupuk Organik” dari Limbah Kerang dan Kotoran Sapi di Situbondo

Perkuat Budaya Riset dan Publikasi Internasional, FKIP Unisma Hadirkan Akademisi Thailand dalam Kuliah Tamu Global

Tiga Guru Besar Baru Perkuat Barisan Akademik Unisma, Mantap Melangkah Menuju World Class University

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Freih Jailani mengatakan, timnya mengangkat projek dengan judul Potensi Antiviral Ekstrak Patikan Kebo Terhadap Virus Corona Unggas Melalui Uji Tantang In Ovo (Upaya Preventif Zoonosis Corona). Judul tersebut mendapat dana dikti sebesar 7 juta rupiah.  

Freih mengungkapkan, judul tersebut terinspirasi kasus covid di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Akan tetapi salah satu yang belum diantisipasi adalah jika terjadi mutasi virus corona yang bersifat zoonosis.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

“Virus corona ini sebenarnya sudah ditemukan sejak lama pada manusia maupun  hewan. Di hewan yaitu terjadi pada unggas, kalkun, babi, tikus, kucing, dan anjing. Virus Corona yang menginfeksi hewan merupakan genus Beta pasca berevolusi dalam bentuk baru, yakni SARS-Cov, MERS-Cov, Neo-cov,2019- Ncon, FCoV dan CcoV,” paparnya. 

Dia berharap, dari penelitian yang dilakukan dapat mengetahui potensi tanaman liar patikan kebo sebagai herbal antiviral sehingga bisa diaplikasikan ke ayam atau unggas lainnya. Herbal tersebut dimanfaatkan melalui pakan atau air minum sehingga bisa mencegah IB ayam. “Pencegahan ini akan mengurangi virus corona berinteraksi dengan ayam dan ini juga mencegah mutasi virus IB yang bisa menjadi salah satu perubahan sifat virus menjadi zoonosis,” jelasnya. (**)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

SendShare32
Next Post

Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso Diantar hingga Pintu Gerbang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular Posts

Terlaris di Balikpapan, Kursus Mengemudi di KAKA Driving Dijamin Pasti Bisa

by admin
09/11/2021
0
4.6k

Maksud Hati Merubah Nasib, Johanis Tinungki Pulang Tinggal Nama

by admin
22/08/2023
0
2.2k

Keluarga Sehat bersama Eco Enzyme

by admin
07/01/2023
0
1.8k

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
Hubungi Kami: admin@lingkaranberita.com

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.

No Result
View All Result
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.