• SUSUNAN REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Lingkaran Berita
No Result
View All Result

Arief Hidayat Sebut Saatnya Alumni GMNI Memperkuat Narasi Persatuan di Medsos

24/05/2022
in NASIONAL
0

SUKSES: Suasana halalbihalal se-Indonesia di Jakarta.

529
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

LINGKARANBERITA.COM, JAKARTA – Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) diminta untuk memperbanyak narasi persatuan dan nilai-nilai Pancasila untuk menguatkan kohesi masyarakat yang mulai meluntur belakangan ini.

Related Posts

Kasus Ojol Tewas di Pejompongan, 7 Anggota Brimob Resmi Diseret ke Sidang Etik

Polri Tegaskan Penanganan Aksi Anarkis Berjalan Terukur

Tarif Transportasi Rp 80, Diskon Besar, dan Libur Tambahan

Ungkap Tuntas Kasus Diplomat Meninggal, Polda Metro Diganjar Apresiasi dari DPR

Hal tersebut diutarakan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP PA GMNI), Prof. Dr. Arief Hidayat MS, saat memberikan sambutan dalam Halal Bi Halal 1443H Keluarga Besar Alumni GMNI di Auditorium TVRI, Jakarta, Senin malam (23/05/2022).

“Mari kita bersama-sama yang bergabung dalam slagorde Persatuan Alumni GMNI untuk menggunakan media sosial secara bertanggung jawab. Kita isi medsos dengan narasi-narasi bertanggung jawab untuk memperkuat persatuan bangsa dan kohesi sosial masyarakat,” ujar Arief Hidayat.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Kehormatan DPP PA GMNI Siswono Yudohusodo; Ketua Dewan Pertimbangan DPP PA GMNI Soekarwo yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI, Ketua Harian DPP PA GMNI Arudji Wahyono, Sekjen DPP PA GMNI Abdy Yuhana, Ketua Dewas TVRI Pamungkas Trishadiatmoko, Dirut TVRI Iman Brotoseno, Dirut RRI Hendrasmo, dan mantan Dubes RI untuk Austria, Slovenia dan PBB, Dr Darmansjah Djumala.

Menurut hakim konstitusi tersebut, situasi yang dihadapi bangsa belakangan ini membuat prihatin. Jika melihat perkembangan teknologi informasi, adanya disrupsi teknologi, justru membuat kohesi sosial masyarakat mulai meluntur.

Profesor Arief mengakui media sosial yang sangat berkembang pesat saat ini memang memiliki sisi positif maupun sisi negatif. “Sisi positifnya dengan adanya medsos di masa pandemi kita bisa saling bersilaturahim dan melakukan kegiatan produktif. Termasuk dalam mendukung kegiatan persidangan di Mahkamah Konstitusi,” jelasnya.

Satu hal, menurutnya medsos juga bisa digunakan untuk mengontrol kebijakan negara. Artinya, peran medsos mampu meningkatkan partisipasi publik dalam mengontrol kebijakan yang dibuat pemerintah maupun lembaga negara.

Namun demikian, Ketum PA GMNI menambahkan, memang ada sisi buruk medsos jika digunakan secara tidak bertanggung jawab. Seperti yang dialami beberapa tahun terakhir banyak bermunculan konten medsos berisikan ujaran kebencian (hate speech) dan berita bohong.

“Situasi ini terjadi karena meluasnya informasi berdasarkan pemikiran false truth atau post truth. Konten medsos mulai banyak berisikan kebenaran semu atau ujaran kebohongan yang disebarkan secara massif serta berulang-ulang sehingga menjadi kebenaran yang diterima publik,” tutur Guru Besar Hukum Undip tersebut.

Oleh karena itu, ia mendorong agar alumni GMNI mendorong pelbagai narasi melalui medsos yang menyemaikan ajaran persatuan dan toleransi antarsesama anak bangsa. Sebagaimana yang dicontohkan oleh para Founding Fathers khususnya oleh Bung Karno, Bapak ideologis PA GMNI.

Dengan begitu, Arief mengimbau, kini saatnya alumni GMNI menyebarkan narasi-narasi ajaran Bung Karno dimulai dari keluarga, sekolah, perguruan tinggi dan berbagai lapisan masyarakat. Sebab, peran ini merupakan tanggung jawab alumni GMNI sebagai kaum nasionalis, pecinta damai dan musyarawah untuk mufakat. Terlebih lagi alumni GMNI banyak tersebar di berbagai profesi, baik di akademisi, parpol, budaya, pemerintahan, dan profesional.

Dalam tausiyah halal bi halal itu, ustadz Nurdin Pranika, pengasuh Pesantren Yatim Nurul Mubtadi’in, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, mengharapkan PA GMNI menjadi kelompok yang merekatkan kembali masyarakat dari rongrongan disintegrasi bangsa.

“Apalagi ideologi Marhaenisme maupuna ajaran Islam sama-sama memperjuangkan kepentingan rakyat kecil,” tukas ulama yang akrab disebut ustaz Pitung.

Pada kesempatan itu, DPP PA GMNI juga menyerahkan santunan bagi anak yatim bagi keluarga alumni GMNI. Secara simbolis bantuan diberikan pengurus DPP PA GMNI kepada keluarga almarhum Wempy Hadir (mantan Presidium GMNI 2011-2015), keluarga almarhum Cahyo Gani Saputro (alumni GMNI Solo), dan keluarga almarhum Giat Wahyudi (alumni GMNI Untag Jakarta). (**)

Sumber: Jurnaltoday

SendShare32
Next Post

Meriah, HUT ke- 12 ARCO

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular Posts

Terlaris di Balikpapan, Kursus Mengemudi di KAKA Driving Dijamin Pasti Bisa

by admin
09/11/2021
0
4.5k

Maksud Hati Merubah Nasib, Johanis Tinungki Pulang Tinggal Nama

by admin
22/08/2023
0
2.2k

Keluarga Sehat bersama Eco Enzyme

by admin
07/01/2023
0
1.8k

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
Hubungi Kami: admin@lingkaranberita.com

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.

No Result
View All Result
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.