• SUSUNAN REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Lingkaran Berita
No Result
View All Result

Kuliah Ramadan UNISMA; Kaji Kepemimpin Muslim Ideal

30/04/2022
in EDUCATION
0

KAJIAN: Rektor Unisma Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si memaparkan profil pemimpin menurut perspektif Islam dalam Kajian Ramadan.

531
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

LINGKARANBERITA.COM, MALANG – Setiap individu adalah pemimpin. Itu yang dikatakan oleh Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si dalam acara Kuliah Ramadan yang disiarkan melalui Channel YouTube Unisma kemarin, Selasa (19/4).

Related Posts

Mahasiswa UNISMA Ciptakan Inovasi “Permen Pakan dan Pupuk Organik” dari Limbah Kerang dan Kotoran Sapi di Situbondo

Perkuat Budaya Riset dan Publikasi Internasional, FKIP Unisma Hadirkan Akademisi Thailand dalam Kuliah Tamu Global

Tiga Guru Besar Baru Perkuat Barisan Akademik Unisma, Mantap Melangkah Menuju World Class University

Mahasiswa Biologi Unisma Raih Medali Perunggu Nasional Lewat Inovasi Ramah Lingkungan Kendalikan Hama Sawah

Orang yang mengarahkan sikap dan perilakunya untuk berbuat kebajikan sehari-hari dapat disebut pemimpin. Misalnya, membimbing diri sendiri untuk berbuat kebajikan. Oleh sebab itu, seorang pemimpin tidak dapat dinilai dari waktu. Tetapi dari sikap ikhlas, jujur dan totalitas kerja.

“Menjadi seorang pemimpin jangan diukur waktunya. Waktu yang kita gunakan untuk menjadi pemimpin adalah 24 jam. Karena pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban baik secara duniawi atau akhirat,” jelasnya.

Prof Maskuri menegaskan, menjadi seorang pemimpin tidak mudah. Apalagi di era saat ini, semua serba digital. Bahkan dengan teknologi yang semakin berkembang pesat. Menurutnya, menjadi pemimpin di era sekarang memiliki tantangan yang berbeda dari sebelumnya.

Berdasarkan perspektif islam, menjadi pemimpin tidak boleh semerta-merta. Harus melalui proses yang panjang. Seperti proses pendidikan, proses pembelajaran. Bahkan pengalaman yang telah dilalui menjadi bagian dari pembentukan proses kepemimpinan itu.

“Menjadi pemimpin tidak bisa langsung sukses. Seorang pemimpin harus bisa merangkul seluruh elemen, namun juga memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan kreativitas dan prestasi,” ungkapnya.

Selain itu, seorang pemimpin tidak lepas dari pembiasaan diri dalam lingkungan. Salah satunya pemberian edukasi kepada lingkungan sekitar.

Itu yang diterapkan Rasulullah dalam mengambil hati masyarakat juga melalui pendekatan informal. Sejatinya, peran dan fungsi pemimpin adalah mempengaruhi orang lain untuk berbuat kebajikan.

“Itu salah satu proses edukasi dalam pembentukan dalam mempersiapkan seorang pemimpin,” tuturnya.

Di dalam islam, menjadi seorang pemimpin wajib menjalankan ketakwaan kepada Allah SWT. Pengertian takwa adalah menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangannya. Ketakwaan ini menjadi pondasi dasar menjadi seorang pemimpin.

Dan dari segala macam urusan, yang harus diperhatikan oleh pemimpin adalah pentingnya musyawarah atau mufakat. “Musyawarah adalah sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam menciptakan keharmonisan dalam pimpinan,” ungkapnya.

Dengan musyawarah, seorang pemimpin dapat memahami serta mengerti kondisi lingkungan yang ia pimpin. Berdasarkan pengalamannya, salah satu kunci dalam membawa suatu instansi atau organisasi agar berkembang baik dan maju adalah menciptakan keharmonisan dan kebersamaan.

Pemimpin jangan sampai melakukan sesuatu yang dapat merugikan orang lain. “Pemimpin itu Role Model. Jangan sampai pemimpin seperti aji mumpung,” ucap pria yang juga Wakil Ketua Umum Forum Rektor Indonesia ini.

Di sisi lain, kata Prof Maskuri, status kepemimpinan merupakan amanah. Kepemimpinan Rasulullah yang bisa diterapkan pada zaman ini adalah berdimensi amanah, sabar saat menghadapi musibah serta bijaksana dan adil. “Kepemimpinan itu amanah Allah, jadi harus dijalankan dengan baik,” tegasnya. (*lb-2)

SendShare32
Next Post

Pererat Silaturahmi di Momen Ramadan, PT Buana Internusa Gelar Bukber Bersama Karyawan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular Posts

Terlaris di Balikpapan, Kursus Mengemudi di KAKA Driving Dijamin Pasti Bisa

by admin
09/11/2021
0
4.5k

Maksud Hati Merubah Nasib, Johanis Tinungki Pulang Tinggal Nama

by admin
22/08/2023
0
2.2k

Keluarga Sehat bersama Eco Enzyme

by admin
07/01/2023
0
1.8k

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
Hubungi Kami: admin@lingkaranberita.com

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.

No Result
View All Result
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.