LINGKARANBERITA.COM, MALANG – Berbagai kolaborasi strategis terus digaungkan Universitas Islam Malang (UNISMA) guna meningkatkan kualitas SDM sekaligus reputasi kampus. Di antaranya, melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Akadasia Singapura, Sabtu (16/4/2022).
Penandatanganan dua kerja sama itu dilakukan Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri Msi serta Founder dan CEO Akadasia Singapore, Mr Neelesh Bhatia, dalam rangkaian webinar internasional bertajuk “Online Communities for Global Educators and Learners”.
Mr Neelesh Bhatia mengatakan, Akadasia siap bersinergi untuk saling memberikan kontribusi positif satu dengan yang lainnya. Utamanya dalam bidang pendidikan. Apalagi ini merupakan pertama kalinya berkunjung ke Malang.
“Ini kesempatan pertama ke Malang. Saya pikir kami sebagai negara tetangga perlu memberikan dukungan satu sama lain dari berbagai aspek. Mari kita saling belajar, berbagi pengalaman dan pengetahuan,” ujarnya.
Menurutnya, kolaborasi ini perlu dilakukan seiring dengan pesatnya perkembangan dan perubahan dunia pendidikan.
“Unisma kampus papan atas di Indonesia. Saya harap Akadasia Singapore bisa menjadi tulang punggung di balik suksesnya Unisma, tidak hanya di Indonesia tapi juga dunia,” pungkasnya.
Akadasia merupakan lembaga bisnis berbasis di Singapura dan bergerak di bidang teknologi pendidikan yang dikhususkan untuk tenaga pengajar. Hingga saat ini sudah ada 100.000 lebih tenaga pengajar dari 35 negara yang menggunakan jasa lembaga ini.
Sementara itu, Maskuri menambahkan jika kolaborasi dengan sektor industri ini merupakan hal yang sangat strategis. Selain, mampu menjadi bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Unisma juga kerap terlibat dalam event internasional dan melakukan peningkatan inovasi ataupun terobosan dalam hal pelayanan dan model pembelajaran.
“Hari ini kami bisa menjalin kerjasama dengan Akadasia. Juga terselenggara Webinar Internasional dengan tema Online Communities for Global Educators and Learners. Ini menjadi momentum berharga bagi kita untuk melakukan sharing perkembangan teknologi pendidikan antara pelajar dan pengajar,” tukasnya. (**lb/2)