• SUSUNAN REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Lingkaran Berita
No Result
View All Result

Fakultas Pertanian UNISMA; Miliki Lab Agrokomplek, Lulusan Makin Berkualitas

14/04/2022
in EDUCATION
0

PRAKTIKUM: Mahasiswa Fakultas Pertanian semakin kompeten dengan adanya lab agrokomplek.

532
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

LINGKARANBERITA.COM, MALANG – Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang (Unisma) semakin gagah dengan adanya Laboratorium Agrokomplek. Laboratorium lapangan tersebut berada di Desa Kebonagung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Rencananya akan diresmikan oleh Rektor Unisma setelah Idul Fitri 1443 Hijriyah.

Related Posts

Mahasiswa UNISMA Ciptakan Inovasi “Permen Pakan dan Pupuk Organik” dari Limbah Kerang dan Kotoran Sapi di Situbondo

Perkuat Budaya Riset dan Publikasi Internasional, FKIP Unisma Hadirkan Akademisi Thailand dalam Kuliah Tamu Global

Tiga Guru Besar Baru Perkuat Barisan Akademik Unisma, Mantap Melangkah Menuju World Class University

Mahasiswa Biologi Unisma Raih Medali Perunggu Nasional Lewat Inovasi Ramah Lingkungan Kendalikan Hama Sawah

Dekan Fakultas Pertanian Unisma Prof. Dr. Ir. Nurhidayati, MP mengatakan, laboratorium agrokomplek untuk pengembangan program unggulan di Program Studi Agroteknologi dan Agribisnis Laboratorium itu berdiri di atas lahan seluas 1 hektar. Digunakan untuk aktivitas praktikum, penelitian dan usaha produksi.

“Misalnya sayur dan buah yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Baik dengan metode hidroponik maupun dengan sistem pertanian organik,” terang Prof Yati, sapaan akrabnya.

Ia menerangkan Program Studi Agroteknologi berarah pada pengembangan teknologi budidaya tanaman. Sedangkan Prodi Agribisnis berarah pada analisis dan strategi pemasaran.

Di agribisnis nantinya juga dapat mengembangkan teknologi hasil pertanian. Misalnya pengolahan sayur dan buah menjadi jus sehat, atau menjadi keripik.

“Nantinya mahasiswa punya aktivitas pengolahan pasca panen. Dari produk sayur buah sampai jadi minuman jus sayur sehat atau herbal,” ujarnya.

Meskipun belum diresmikan Lab Agrokomplek Fakultas Pertanian Unisma sudah siap digunakan. Sarananya juga lengkap. Mulai ruang kuliah, ruang tutorial, green house dan peralatan lainnya. “Semester ini sudah ada aktivitas praktikum dan penelitian mahasiswa. Lab itu sudah kami gunakan untuk pengembangan potensi mahasiswa dan kompetensi para dosen,” terang Prof Yati.

Sarana menjadi bagian tak terpisahkan dalam sebuah pembelajaran. Apalagi di lingkungan perguruan tinggi. Lebih-lebih saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi menerapkan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Mahasiswa diberikan peluang besar untuk tidak hanya belajar di dalam kelas. Tetapi diharapkan waktu mereka lebih banyak dihabiskan belajar di luar kelas. Baik di laboratorium, bahkan di luar kampus sendiri.

Prof Yati mengungkapkan adanya laboratorium Agrokomplek akan membuat kualitas pembelajaran semakin meningkat. Karena kompetensi di masing-masing prodi akan tercapai. Fasilitas yang memadai membuat mahasiswa semakin giat belajar dan melakukan eksperimen untuk menunjang kompetensi mereka.
“Harapan kami daya saing lulusan akan semakin lebih baik karena memiliki kompetensi yang unggul dan spesifik sesuai dengan program unggulan,” tuturnya.

Dia memaparkan masing-masing prodi di Fakultas Pertanian Unisma memiliki program unggulan. Prodi agroteknologi memiliki program agro technopreneurship organik. Arahnya mengembangkan teknologi budidaya tanaman yang sehat. Sehingga produk pertaniannya bisa diolah menjadi pangan yang sehat. “Dari sini kemudian akan dilanjutkan oleh prodi Agribisnis,” tambahnya.

Yang tidak kalah penting, kata dia, adanya fasilitas berupa laboratorium agrokomplek akan menunjang pada peningkatan nilai akreditasi. Termasuk di level program studi. Penelitian dosen dan mahasiswa akan semakin gencar dan berkualitas. “Kalau risetnya berkualitas maka outputnya pun berkualitas. Misalnya dapat melakukan publikasi jurnal internasional,” pungkasnya. (imm)

 

SendShare32
Next Post

Animo Pendaftar Tinggi, UNISMA Buka Tiga Gelombang Pendaftaran

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular Posts

Terlaris di Balikpapan, Kursus Mengemudi di KAKA Driving Dijamin Pasti Bisa

by admin
09/11/2021
0
4.5k

Maksud Hati Merubah Nasib, Johanis Tinungki Pulang Tinggal Nama

by admin
22/08/2023
0
2.2k

Keluarga Sehat bersama Eco Enzyme

by admin
07/01/2023
0
1.8k

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
Hubungi Kami: admin@lingkaranberita.com

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.

No Result
View All Result
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.