LINGKARANBERITA.COM, JATIM – Univesitas Islam Malang (Unisma) tengah melakukan kunjungan kerja di Bawean, Gresik. Kunjungan ini dilaksanakan selama empat hari mulai, kamis (24/2) hingga minggu (27/2).
Unisma melihat bahwa pulau bawean sangat potensial dilihat dari pariwisata, pengembangan ekonomi, lingkungan dan perikanan. Sehingga, Unisma menggenjot lokal wisdom melalui sumber daya manusia dan pendidikan yang ada di bawean.
Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri, M.Si mengatakan, bahwa misi yang ia boyong ke bawean dalam bidang pendidikan, pelatihan dan pengabdian, peningkatan kualitas SDM serta penerimaan mahasiswa baru.
Dengan cara ini, para tokoh-tokoh NU yang ada dibawean seperti mendapat angin segar. Meraka ingin mengubah mindset dan pendidikan di bawean.
“Hampir 98 persen disini pendidikan dan pelatihan bernaung dibawah bendera NU. Sistem pendidikan yang dibangun masih tradisional di Kecamatan tambah dan sangkapura” katanya.
Sehingga dengan kehadiran Unisma, tokoh NU dan jajaran rektorat Unisma melakukan mapping kendala pendidikan didaerah tersebut. Potensi yang dikembangkan digali terlebih dulu, kemudian diimplementasikan.
“SDM bagus sebagai daya ungkit pendidikan di Bawean. Maka kualitas anak bangsa dari bawean tak hanya paham teori, tetapi lingkungannya. Juga unutk kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Berapa rangkaian kegiatan yang dilakukan seperti kunjungan dan silaturahmi ke beberapa pondok pesantren diantaranya Popes Khairo Ummah Sangkapura, Ponpes Miftahul Ulum Karenteng – Bululanjang, Ponpes Darussalam Daun Dan Ponpes Penaber.
Tak hanya pondok pesantren, peningkatan SDM di lembaga pendidikan juga menjadi sasaran dalam lawatan kerja rektor Unisma bersama rombongan seperti memberikan stadium generale tentang peran kepala sekolah dalam mendukung Program Organisasi Penggerak Menuju daya saing global kepada seluruh kepala sekolah di berbagai tingkatan sekolah, memberikan stadium general di STAIHA Bawean serta melakukan konslidasi dengan pengurus maarif NU, PCNU dan kader NU bawean.
Peran pentahelix dibutuhkan dalam menumbuhkan SDM di bawean. “Konsen pengembanganSDM seperti sentuhan perombakan kurikulum, metode pembelajaran, dan media pembelajaran. Kearifan local hadi isu strategis sebagai daya ungkit mutu pendidikan” paparnya. (din/*)