LINGKARANBERITA.COM, SAMPIT – Sebanyak 10 mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi Palangka Raya terpaksa tinggal di rumah isolasi mandiri (isoma) yang ada di Sampit.
Mereka tinggal di tempat tersebut karena hasil pemeriksaan menunjukkan positif Covid-19. Sehingga untuk mengantisipasi penyebaran semakin meluas, pihak Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotim mengaktifkan kembali rumah isoma tersebut.
“Sejak 18 Februari 2022 rumah isoma kami aktifkan kembali. Karena ada 10 mahasiswa magang yang positif tinggal di rumah tersebut,” ujar Koordinator lapangan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotim Rihel, Senin, 21 Februari 2022.
ke-10 mahasiswa tersebut melakukan praktik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit sejak 7 Februari 2022 lalu. Mereka melakukan isolasi di sebuah rumah isoma, karena satu klaster.
“Karena mereka satu klaster, sehingga kami lakukan di sebuah rumah isolasi saja,” kata Rihel.
Sementara, kemungkinan jumlah pasien yang di isolasi akan bertambah. Karena masih dilanjutkan tracking dan tracing terhadap para mahasiswa tersebut.
“Ada 37 mahasiswa yang melakukan praktik di Sampit, dan saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap selain 10 orang yang positif Covid-19,” terang Rihel. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)