LINGKARANBERITA.COM, KALTIM – https://unisma.ac.id, Lawatan Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Prof Dr Maskuri Msi ke Kalimantan Timur (Kaltim) tak dilewatkan kampus-kampus besar untuk bertemu dan sharing ilmu.
Setelah ke kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim, pria asal Tuban ini juga diminta memberikan Kuliah Umum Kurikulum Kampus Merdeka di Universitas Islam Negeri UIN Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, Jum’at (4/2).
Bertemakan “Strategi Membangun Kerja Sama Internasional”, kegiatan yang dirangkai dengan Penandatanganan Memorandum of Undestanding ini (MoU) itu, dihelat di Aula Lt 3 Kampus 2 Rektorat UINSI Samarinda.
Rektor UINSI Samarinda Prof Ilyasin dalam sambutannya menyampaikan spirit UINSI Samarinda dalam menjadi Kampus Unggul seperti Unisma. “Hari ini kita akan mendapatkan pencerahan tentang pengembangan kampus dan Kampus Merdeka. Selain itu, untuk menjadi seseorang yang profesional, kita biasa memaknainya dari to be dan to have, tapi dalam istilah mengembangkan kampus kita bisa memaknai dengan mission dan vision,” ujarnya.
Sementara itu, Prof Maskuri menuturkan bahwa, saat ini bukan lagi era kompetisi tapi sudah saatnya kolaborasi. “Agar UIN bisa bertahan, Forum Rektor Indonesia (FRI) di bawa ke sini dan bangun kolaborasi yang apik. Setelah itu naik ke tingkat selanjutnya, 3 tingkatan yaitu bertahan, berkembang, dan bersaing,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Rektor Unisma Prof Maskuri juga memberikan tips tiga hal penting agar Perguruan Tinggi bisa maju. Pertama, kerja tidak boleh mengeluh, karena kita adalah pelayan masyarakat dan harus melayani mereka dengan sepenuh hati. Kedua, tidak boleh mengatakan ini bukan urusan saya, dan ketiga tidak boleh mengatakan tidak ada duit.
“Intinya, adalah membangun sense of belonging di semua unsur agar tercipta budaya kerja yang bukan hanya sekedar kerja tuntas saja, tetapi juga cerdas dan ikhlas,” pungkasnya. (*ton/din)