LINGKRARANBERITA.COM, BANYUWANGI – Fasilitas layanan kesehatan di Kabupaten Banyuwangi kian lengkap. Kabupaten di ujung timur Pulau Jawa itu kini memiliki klinik fertilitas yang khusus menangani berbagai hal tentang reproduksi, salah satunya membantu pasangan suami istri (pasutri) yang tengah berjuang mendapatkan buah hati.
“Tentu ini kabar gembira. Adanya layanan kesehatan ini akan menjadi daya tarik baru yang bisa menggerakkan ekonomi daerah,” kata Bupati Banyuwangi Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Klinik fertilitas ini merupakan yang pertama di wilayah eks karesidenan Besuki. Selain tindakan inseminasi buatan atau Intrauterine Insemination (IUI), Klinik Fertilitas Indonesia RS Yamin juga dapat melakukan pemeriksaan analisa sperma, serta konsultasi program kehamilan.
Menurut Ipuk saat ini Banyuwangi tidak hanya fokus pada penanganan pandemi covid-19, namun juga pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Ini dilakukan melalui berbagai program, di antaranya optimalisasi gizi pada 1000 hari pertama kehidupan, stop kematian ibu dan anak (Sakina), laskar ibu hamil berisiko Tinggi (Bumil Risti), Rantang Kasih, dan masih banyak lainnya.
“Dengan berbagai upaya tersebut, usia harapan hidup Kabupaten Banyuwangi mengalami peningkatan dari 70,65 (2020) menjadi 70,72 (2021). Tentu ini berkat kerja bersama semua pihak. Mari kita terus bergerak bersama, saling mendukung demi Banyuwangi yang lebih sehat dan sejahtera,” pungkas Ipuk. (zis*)