LINGKARANBERITA.COM, BALIKPAPAN – Di Kalimantan Timur bisa dibilang Balikpapan adalah satu kota besar yang cukup banyak memiliki wisata pinggir pantai.

Tapi dari sekian banyak pantai, ternyata ada salah satu pantai di antara sekian banyak yang sudah terkenal seperti Pantai Manggar, Ambalat, Kilang Mandiri, Lamaru dan Polda.
Yakni Pantai Nelayan. Pantai ini berlokasi di Balikpapan tepatnya di Jalan Lumba-lumba No 19, Manggar Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Bagi Anda yang suka wisata pantai, rasanya tidak salah jika datang dan mencoba berwisata di Pantai Nelayan. Pantai ini, menawarkan kekhasan dan keunikan tersendiri serta memiliki areal yang masih asri.
Selain memiliki pemandangan bibir pantai yang masih asri, Pantai Nelayan memiliki keistimewaan lainnya antara lain: pasir pantainya berwarna putih kecoklatan yang bersih, ombak yang tenang, pantai yang landai dan luas, masih dapat ditemukan hewan-hewan laut, jauh dari kebisingan, dan ditumbuhi pohon-pohon kelapa yang rimbun sehingga membuat sejuk saat siang hari.
Meskipun sudah memiliki beberapa keistimewaan, Pantai Nelayan masih berbenah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan yang sempat kendor di masa pandemi.
Perluasan kawasan pantai dan pembuatan beberapa bangunan baru sedang dilakukan di Pantai Nelayan ini.
Pengelola Pantai Nelayan Kendi mengatakan, sejak November 2021 telah dilaksanakan perluasan kawasan Pantai Nelayan.
“Menindaklanjuti SK dari Mespora maka pada bulan November 2021 dilakukan pembersihan lahan serta pengurukan menggunakan alat berat dan dilakukan pengukuhan pada tanggal 21 Desember 2021,” ujar Kendi.
Kendi yang juga merupakan humas pengelola Pantai Nelayan menjelasan, Pantai Nelayan ini berdiri di tanah milik negara. Pengelolaan Pantai Nelayan dilakukan setelah ada izin dari Pemerintah Daerah setempat.
Peluasan area Pantai Nelayan sendiri katanya, merupakan inisiatif dari masyarakat dan biayanya pun diperoleh dengan cara penggalangan dana dari masyarakat serta bantuan dari anggota dewan.
Kegiatan peluasan tambah Kendi, bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat yang sehari-hari hidup di pinggir pantai. Peluasan akan terus berlanjut sampai kurang lebih 150 meter.
“Nama Pantai Nelayan diambil dari nama kampung para nelayan masyarakat sini. Dulu pantai ini jauh menjorok ke daratan sana kurang lebih 100 meter. Seiring waktu karena tertimbun pasir yang dibawa ombak laut maka pantai makin menjorok ke laut jadilah yang kami kelola ini,” terang Kendi.
Kendi berharap dengan melihat semangat masyarakat setempat dalam mengembangkan Pantai Nelayan maka pemerintah tergerak untuk membantu dalam bentuk apapun agar Pantai Nelayan semakin baik. (**)
*oleh Adji Winata