Lingkaranberita.com, KALTIM – Seiring penetapan Kaltim sebagai ibu kota negara (IKN) baru, peluang daerah terlibat dalam pembangunan semakin terbuka.
Tentu dengan syarat, SDM yang mumpuni dan bersaing. Peluang itu telah diantisipasi STIE Balikpapan. Sekolah tinggi ini, telah menambahkan berbagai fasilitas yang dapat mendukung pengembangan SDM, termasuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar.
Berdiri pada 1 Agustus 1983, STIE Balikpapan memiliki dua program studi (Prodi). Keduanya merupakan Prodi yang relevan dalam pembangunan IKN baru. Program studi tersebut yakni Akuntansi dan Manajemen.
Sekolah tinggi ini mengedepankan motto “Pendidikan untuk Masyarakat”. Karena itulah STIE Balikapapan memberikan kesempatan luas bagi masyarakat mengembangkan kemampuan pada Ilmu ekonomi. Sesuai dengan menetapkan biaya kuliah yang cukup terjangkau.
“Terbukti STIE Balikpapan sudah meluluskan sarjana ekonomi yang memiliki kemampuan memadai dan terserap di dunia kerja. Para lulusan juga ikut berperan aktif dalam pembangunan Kota Balikpapan khususnya, dan Kaltim pada umumnya,” jelas Wakil Ketua I STIE Balikpapan, Muhammad Riza Permadi, SE, MM.
Untuk meningkatkan kemampuan kualitas mahasiswa. Menurut Riza, diperlukan fasilitas sarana dan prasarana pendukung. “Kepercayaan masyarakat terhadap STIE Balikpapan terus bertumbuh, seiring dengan meningkatnya jumlah mahasiswa. Sehingga kami juga terus melengkapi fasilitas perkuliahan,” urainya.
Apalagi sekolah tinggi ini, sudah memiliki status akreditas B untuk kedua program studinya. Adapun fasilitas yang kini tersedia adalah LCD, proyektor, Mushola, perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium Bahasa, laboratorium kewirausahaan, galeri bursa, coaching center, tax center. Jumlah komputer yang tersedia sebanyak 30 unit.
Untuk memudahkan mahasiswa mengakses internet, perguruan tinggi ini juga menyediakan akses wifi bagi mahasiswa.
“Harapannya bisa memudahkan mahasiswa dalam aktivitas yang berjalan di kampus,” tandasnya.
Jumlah ruang kuliah di sekolah tinggi ini sebanyak 27 kelas. Terdiri 15 kelas Prodi Manajemen dan 12 kelas Prodi Akuntansi. Di mana masing-masing kelas sebanyak 40 mahasiswa. Jumlah mahasiswa di kelas itu sesuai Peraturan Menteri Dikti.
Fasilitas yang lengkap telah dimiliki STIEPAN, sesuai dengan status terakreditasi B.
Tak hanya fasilitas yang tersedia lengkap. Riza juga mengatakan, bahwa STIE Balikpapan juga menyediakan tenaga pengajar yang mumpuni. Jumlah dosen tetap sebanyak 39 orang. Dari 39 dosen itu minimal lulusan Strata 2 (S2) dan sisanya Strata 3 (S3).
“Bukan hanya dosen tetap. Tapi juga ada dosen luar biasa, yang nantinya akan datang sesuai kebutuhan. Seperti praktisi dan lainya,” terang Riza.
Selain punya fasilitas lengkap dan tenaga pengajar yang mumpuni. STIE Balikpapan juga menyediakan ruang konsultasi. Seperti konsultasi pajak yang diberi nama Brevet Center. Kemudian konsultasi manajemen.
Untuk menambah kualitas, pihak sekolah tinggi juga kerja sama dengan perusahaan dan pendidikan serta sektor publik.
“Kabar baiknya, juga STIE Balikpapan akan menghadirkan S2 Magister Manajemen. Dibuka tahun ini karena banyak peluang. Di mana apabila mahasiswa lulus bisa langsung S2 di STIE Balikpapan,” pungkas Riza Permadi. (fd/gus)