Lingkaranberita.com, TANJUNG SELOR – Laju penyebaran Covid-19 di Bulungan jauh melandai saat ini. Bahkan info terbaru, sejak 14 November lalu, sudah tidak ada penambahan pasien Covid-19.
Namun, masih ada enam orang terkonfirmasi positif yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Dengan kondisi tersebut, Bulungan menarget bisa menuju pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1. Seperti diketahui, saat ini Bulungan sudah berada di level 2.
Meski sudah mendekati nol kasus, Bupati Bulungan Syarwani berharap masyarakat tidak lantas terlena. Dia minta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes), termasuk membantu proses vaksinasi yang sementara ini berjalan.
Bupati mengatakan, secara keseluruhan capaian vaksinasi dosis satu, dua dan tiga di Bulungan sudah 55,61 persen dari total target sasaran sebanyak 118.941 orang. “Alhamdulillah, kasus aktif Covid-19 juga sudah melandai. Karena itu, Bulungan berpotensi turun status menjadi PPKM level 1. Sebab, seluruh indikator sudah terpenuhi,” kata bupati.
Ia optimis, dengan kondisi saat ini Bulungan bisa turun level. Dalam hal ini, daerah akan tetap menunggu hasil asesmen pemerintah pusat. Jika pun turun level, masyarakat diminta untuk tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
“Sekarang ini aktivitas masyarakat sudah kembali longgar. Tetapi, jangan lengah, tetap disiplin protokol kesehatan. Kemudian masyarakat harus tetap ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan vaksinasi,” kata Syarwani.
Vaksinasi Covid-19, kata bupati sangat penting, untuk mendukung terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok) di Bulungan. Untuk itu, vaksinasi harus terus dilaksanakan dan disosialisasikan dalam membangun kesadaran masyarakat Bulungan.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan H Imam Sujono, turut optimistis Bulungan bisa masuk level 1. Apalagi sejauh ini beberapa indikator sudah terpenuhi. Salah satunya, capaian vaksinasi. Ia berharap, beberapa hari ke depan, capaian vaksinasi dosis satu bisa mencapai 70 persen.
Menurutnya, capaian dosis satu, tidak bisa berjalan secara bersamaan. Sebab, jarak antar dosis satu dan dua 28 hari. “Jadi, kalau belum jadwalnya, tidak bisa dipaksakan. Kemudian selain vaksinasi, indikator lain yang sudah terpenuhi, yakni, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19,” ungkap Imam.
Dia mengatakan, saat ini sudah tidak ada lagi pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit. Begitu juga di pos karantina (poskar). Bahkan, per hari ini sudah ditutup, karena sudah tidak ada pasien yang menjalani perawatan.
“Sekarang ini kan kasus aktif Covid-19 di Bulungan tinggal enam orang. Nah, mudahan saja dalam waktu dekat ini kita bisa zero,” tutupnya. (kk/gel*)