JAKARTA, lingkaranberita.com – Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam di posisi Rp928 ribu per gram pada Kamis (14/10). Posisi ini naik Rp12 ribu dari sebelumnya Rp916 ribu per gram pada Rabu (13/10).
Sementara harga pembelian kembali (buyback) naik Rp14 ribu per gram dari Rp805 ribu menjadi Rp819 ribu per gram pada hari ini.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp514 ribu, 2 gram Rp1,79 juta, 3 gram Rp2,66 juta, 5 gram Rp4,41 juta, 10 gram Rp8,77 juta, 25 gram Rp21,81 juta, dan 50 gram Rp43,54 juta.
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp87,01 juta, 250 gram Rp217,26 juta, 500 gram Rp434,32 juta, dan 1 kilogram Rp868,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX melemah 0,16 persen menjadi US$1.791,9 per troy ons. Sedangkan, harga emas di perdagangan spot turun 0,09 persen ke US$1.791,27 per troy ons pada pagi ini.
Pengamat Komoditas Ariston Tjendra menyebut, penguatan tajam harga emas merupakan imbas koreksi yield obligasi pemerintah AS, khususnya tenor 10 tahun ke bawah posisi 1,6 persen.
Di sisi lain, data inflasi AS untuk September yang naik juga ikut mendorong pasar masuk ke aset emas sebagai hedging sehingga harga emas terdorong naik. Kendati begitu, ia menyebut inflasi menjadi rambu merah aksi tapering The Fed dalam waktu dekat.
“Malam ini, data ekonomi AS kembali akan menjadi penggerak harga emas,” katanya.
Ariston memperkirakan hari ini harga emas bergerak dalam rentang US$1.760 per troy ons-US$1.810 per troy ons. (*mgr2)