• SUSUNAN REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Lingkaran Berita
No Result
View All Result

Kelangkaan Solar, hingga Akhir Tahun?

Oleh : Uce Prasetyo

04/10/2021
in UMUM
0
527
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

BBM solar adalah BBM yang di subsidi. Harganya lebih murah dari BBM industri. Selisih harga tersebut, di tanggung negara. Dengan APBN. APBN, jumlah duit untuk subsidi sudah di tentukan. Jumlah subsidi bbm dan LPG pengadaan tahun ini adalah 44 Trilyun.

Related Posts

Mulyana Siap Serap Aspirasi Warga Dapil 2: Fokus pada Permasalahan dan Kebutuhan Masyarakat

Bapelitbang PPU Kaji Rencana Pembangunan BLK

Ning Sheila dan Gus Ahmad Kafa Dorong Mahasiswa Unisma Jadi Generasi Rabbani

Pelepasan 240 Siswa SMP 3 Sangatta Utara, Gen-Z Kutim Siap Hadapi Tantangan Masa Depan

SANGATTA
Uce Prasetyo

 

Harga patokan BBM adalah 45 dollar per barel.

Dengan alokasi 15,8 juta kiloliter.

Anggaran itu dibuat dan di sahkan sekitar bulan November 2020. Lalu bagaimana kenyataannya, harga BBM dunia?

Lihat grafik di bawah, harga BBM dunia sejak Januari hingga sekarang sudah di atas 45 Dollar. Bahkan bulan ini

SANGATTA
GRAFIK MINYAK DUNIA

sudah di 75 dollar. Itu sudah 70% di atas harga anggaran. Masih ada 3 bulan lagi.

 

 

Pertamina, sebagai pelaksana penyediaan BBM subsidi pasti kelimpungan. Ada 3 skenario kemungkinan :

  1. Agar jumlah BBM subsidi sesuai target. Sehingga masyarakat lancar mendapatkan BBM solar. Walaupun harga pembelian lebih tinggi, dari yang di anggarkan. Maka Pertamina bisa meminta anggaran tambahan. Apakah itu dilakukan? Saya yakin tidak, keuangan negara pun sedang sesak nafas. Covid bukan hanya bikin sesak nafas pasien yang terjangkit. Tapi juga bikin sesak, keuangan negara dan daerah.
  2. Agar jumlah BBM tersedia lancar. Agar masyarakat tetap lancar kegiatannya. Walaupun harga pembelian BBM mentah, lebih tinggi. Maka Pertamina, perlu berbaik hati dengan menanggung selisih biaya. Dari uang Pertamina sendiri. Dengan jumlah triliunan rupiah. Apakah itu dilakukan? Saya yakin tidak, Karena Pertamina adalah perusahaan. Bukan dinas atau kementrian Sosial.

Maka yang terjadi adalah kemungkinan terakhir.

  1. Karena anggaran biaya untuk subsidi solar sudah di tentukan. Yaitu jumlah rupiahnya, harga per barrel nya (45 dollar) dan jumlah total volume solar nya 15,8 juta liter.

Bila jumlah anggaran nya tetap, maka target jumlah volume bisa tercapai, bila harga BBM mentah sesuai anggaran (45 dollar) atau lebih murah.

Bagaimana bila, harga BBM mentah nya naik terus bahkan hingga mendekati 2x lipat. Maka bila tidak ada yang menambah subsidi baik negara atau Pertamina sendiri. Maka otomatis, jumlah volume (kuota) ke masyarakat yang akan di kurangi.

Maka tak usah heran. Kabarnya, jatah kuota SPBU di Sangatta. Hanya di suplay setengah nya. Dan tak usah heran, antrean truk serta sejenisnya. Hari hari terpampang di SPBU. Bisa jadi hingga akhir tahun.

Bikin macet, bikin seret perputaran ekonomi yang memang sudah seret.

Pemkab, yaitu Bupati dan jajaran nya. Atau Pemprov, yaitu Gubernur dan jajaran nya. Serta jajaran penegak hukum. Hemat saya, perlu segera, menjangkau (lagi) urusan ini. Dengan upaya lebih extra, diluar upaya biasanya. Karena kondisi antrean, yang dirasakan masy. Sudah bukan hal yang normal lagi.

Memang tidak bisa 100% langsung menyelesaikan masalah, setidaknya mengurangi masalah antrian.

Kebijakan lokal yang bisa di ambil adalah

  1. Penertiban oknum pengetap,
  2. Pembinaan penjual eceran
  3. Penegakan hukum pada industri (alat berat dll) yang bukan pakai BBM industri
  4. Kebijakan penjatahan jumlah pembelian.

Itu lumayan, mengurangi antrian.

Tapi memang, tidak otomatis, menyelesaikan pokok permasalahan. Karena soal BBM, subsidi nya dan teknisnya adalah kebijakan pemerintah pusat. (mgr*)

 

SendShare32
Next Post

Seribuan Orang Mengungsi Usai Kericuhan di Yahukimo

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular Posts

Terlaris di Balikpapan, Kursus Mengemudi di KAKA Driving Dijamin Pasti Bisa

by admin
09/11/2021
0
4.5k

Maksud Hati Merubah Nasib, Johanis Tinungki Pulang Tinggal Nama

by admin
22/08/2023
0
2.2k

Keluarga Sehat bersama Eco Enzyme

by admin
07/01/2023
0
1.8k

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Hubungi Kami
Hubungi Kami: admin@lingkaranberita.com

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.

No Result
View All Result
  • HOME
    • IBU KOTA NEGARA
    • AUTOMATIVE
    • FOOD & TRAVEL
    • EDUCATION
    • EKONOMI
    • HEALTH
    • LIFE STYLE
    • KRIMINAL
    • OPINI & CERPEN
    • SPORT
    • ENTERTAINMENT
  • BORNEO UPDATE
    • KALTIM
      • SAMARINDA
      • BALIKPAPAN
      • PENAJAM
      • SANGATTA
      • BONTANG
      • PASER
  • VIRAL NEWS
  • NASIONAL

© 2021 Lingkaran Berita -Media Informasi Terkini.