Lingkaranberita.com, Penajam, — Harga ikan laut di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masih melambung tinggi. Kondisi ini membuat pemerintah daerah mulai mengalihkan fokus strategi ketahanan pangan lewat dorongan konsumsi ikan air tawar yang produksinya kini jauh lebih stabil.
Kepala Bidang Budidaya dan Lingkungan Dinas Perikanan PPU, Musakkar, mengatakan inflasi ikan laut dipicu cuaca ekstrem, biaya operasional tinggi, dan distribusi yang terganggu. Sementara itu, sektor perikanan budidaya air tawar justru mencatat pertumbuhan positif dan pasokan yang aman.
“Dengan mengurangi ketergantungan pada ikan laut dan beralih sebagian ke ikan tawar seperti patin, nila, lele, dan gurami, kita bisa menjaga keseimbangan pasokan sekaligus menekan inflasi,” ujar Musakkar, 14 Mei 2025.
Budidaya Air Tawar Tumbuh, Pasar Lokal Aman
Musakkar menjelaskan, sentra-sentra budidaya seperti Desa Sebakung Jaya telah menyuplai ikan tawar tak hanya untuk kebutuhan lokal, tapi juga ke Balikpapan, Samarinda, dan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ini membuktikan bahwa produksi lokal cukup untuk mendukung perubahan pola konsumsi masyarakat.
“Produksinya stabil, pasarnya kuat. Kita tinggal mendorong masyarakat agar tidak terpaku pada satu jenis ikan saja,” tambahnya.
Tantangan Utama: Lidah dan Kebiasaan
Meski begitu, Musakkar mengakui tantangan terbesar justru datang dari selera. Masyarakat PPU cenderung lebih menyukai ikan laut karena dianggap lebih gurih dan sudah menjadi kebiasaan sejak lama.
“Kami paham soal selera. Tapi dari sisi gizi, ikan tawar juga unggul. Bahkan dari segi keberlanjutan dan ekonomi lokal, lebih berdampak positif,” katanya.
Membangun Tren Baru: Ikan Tawar Sebagai Gaya Hidup
Dinas Perikanan kini sedang merancang sejumlah langkah untuk membentuk tren baru konsumsi ikan tawar: dari edukasi gizi, penyuluhan ke sekolah dan rumah tangga, hingga kolaborasi dengan pelaku kuliner lokal untuk menciptakan menu-menu ikan tawar yang menggugah selera.
“Kami ingin masyarakat melihat ikan tawar bukan sebagai pilihan kedua, tapi sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan peduli ekonomi lokal,” tutup Musakkar.
Dengan dukungan dari semua pihak, PPU berharap mampu menciptakan ekosistem pangan yang tangguh dan adaptif terhadap fluktuasi pasar laut, sambil memperkuat kemandirian lewat sektor budidaya air tawar.(adv/kominfoppu)