Lingkaranberita.com, MALANG – Di tengah kesibukan akademik dan arus modernisasi kampus, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Malang (BEM UNISMA) menyajikan ruang teduh bagi hati dan jiwa lewat gelaran Unisma Bersholawat. Acara ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan panggilan batin untuk meneguhkan kecintaan kepada Rasulullah SAW dan memperkuat spirit ukhuwah Islamiyah di kalangan sivitas akademika.
SELENGKAPNYA TENTANG UNISMA BISA BISA MENGUNJUNGI: www.unisma. ac.id
Berlangsung khidmat di halaman depan Gedung B, ratusan mahasiswa, dosen, hingga masyarakat umum tampak larut dalam irama sholawat yang dilantunkan oleh hadrah Jama’ah Thoriqul Jannah. Atmosfer kampus berubah menjadi majelis cinta, penuh keteduhan spiritual dan rasa syukur.
Ketua BEM UNISMA dalam sambutannya menyampaikan, “Bersholawat bukan hanya tradisi, tapi bentuk perlawanan terhadap lunturnya spiritualitas di tengah kehidupan kampus yang makin pragmatis. Ini identitas kita sebagai mahasiswa Islam.”
Sesi puncak diisi oleh tausiyah menyentuh dari Gus M. Farid Chairul Anwar yang menekankan pentingnya menjadikan Rasulullah sebagai teladan dalam tindakan, bukan hanya dalam ucapan. Beliau juga mengajak mahasiswa agar tetap membumikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan modern, tanpa kehilangan jati diri.
SELENGKAPNYA TENTANG UNISMA BISA BISA MENGUNJUNGI: www.unisma. ac.id
Acara ditutup dengan doa bersama untuk keberkahan kampus, bangsa, dan masa depan generasi muda Islam. Unisma Bersholawat bukan hanya peristiwa spiritual, tetapi juga simbol bahwa kampus bisa menjadi poros penggerak peradaban Islam yang damai, santun, dan mencerahkan.(adv)
SELENGKAPNYA TENTANG UNISMA BISA BISA MENGUNJUNGI: www.unisma. ac.id