Lingkaranberita.com, PENAJAM – Pembangunan coastal road yang sempat terhenti kembali masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 di Kabupaten PPU. Langkah ini mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk anggota legislatif DPRD PPU.
Wakil Ketua DPRD PPU, Hartono Basuki, menyoroti pentingnya mempertimbangkan aspek ekonomi dalam pembangunan ini. Menurutnya, investasi tersebut harus mampu memicu pertumbuhan ekonomi di daerah sekitarnya.
“Saat merencanakan, kita harus mempertimbangkan dampak jangka panjangnya terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut,” ujarnya usai menghadiri acara Hut PPU ke-22.
Sementara itu, Abdul Rahman Wahid, Anggota Komisi I DPRD PPU, mengingatkan agar pembangunan coastal road tidak berujung pada jalan buntu. “Kita harus memastikan bahwa pembangunan ini terkoneksi dengan lancar dari Penajam hingga Nipah-nipah,” katanya.
Raup Muin, Wakil Ketua DPRD PPU, menambahkan bahwa pemerintah daerah telah menganggarkan dana sekitar Rp 35 miliar untuk proyek ini tahun ini. “Kita akan memaksimalkan pembangunan ini agar segera dapat digunakan secara maksimal,” tambahnya.
Namun, salah satu tantangan yang dihadapi adalah ketahanan jembatan Sungai Nenang yang rentan, bahkan sempat runtuh. Langkah selanjutnya adalah memastikan akses jembatan tersebut terhubung dengan baik untuk memastikan kelancaran proyek ini. (adv/dprdpenajam)